JENIS-JENIS BENTUK ALGORITMA

Jenis-jenis bentuk Algoritma

Sebagai pendekatan untuk memahami intruksi bahasa pemrograman, maka algoritma mengenal 3 bentuk yaitu:

1. Algoritma Bahasa Natural
2. Algoritma Flow chart
3. Algoritma Pseudocode

1. Algoritma Bahasa Natural

Algoritma bahasa natural adalah jenis algoritma dimana penulisan langkah-langkah intruksi menggunakan bahasa yang paling dipahami (bahasa inggris, bahasa indonesia) atau bahasa apapun yang paling dipahami.

Algoritma jenis ini merupakan pendekatan awal untuk memahami algoritma, kasus-kasus atau permasalahan yang bisa digunakan untuk dapat dipecahkan menggunakan algoritma bahasa natural tidak harus kasus-kasus yang dapat diselesaikan secara terkomputerisasi.

Algoritma bahasa natural hampir dapat menyelesaikan berbagai kasus, kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari, kasus matematika dan perhitungan dan kasus apapun bisa dipecahkan dengan menggunakan algoritma bahasa natural.

Untuk lebih memahami algoritma bahasa natural, anda bisa baca: Contoh algoritma bahasa natural dalam kehidupan sehari-hari


2. Algoritma Flow Chart

Algoritma flow chart merupakan salah satu bentuk penyajian algoritma yang menggunakan bentuk gambar dan simbol yang dapat dibaca dan dipahami secara logis.

Untuk dapat menyajikan pemecahan masalah dalam bentuk algoritma flowchart maka anda dituntut harus memahami terlebih dahulu simbol-simbol flow chart yang digunakan. seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:


Untuk lebih memahami bagaimana pemecahan masalah menggunakan algoritma flowchart anda bisa baca :

3. Algoritma Pseudocode

Penyajian algoritma yang ke tiga adalah algoritma pesudocode, apa itu algoritma pseudocode ?

Secara sederhana algoritma pseudocode adalah penulisan langkah-langkah penyelesaian masalah menggunakan  pendekatan instruksi bahasa pemrograman, dengan tujuan agar lebih mudah dipahami ketika instruksi tersebut ditulis atau dikonversi kedalam bahasa pemrograman sebenarnya.

Penulisan algoritma pseudocode sebenarnya tidak mengenal aturan syntax (cara penulisan intruksi/kode) khusus, namun syntax atau instruksi yang digunakan biasanya disesuaikan dengan bahasa pemorgraman yang nanti akan digunakan.

Seperti misalnya jika algoritma nanti akan dikonvesi ke bahasa pemrograman pascal, maka instruksi algoritma pseudocode akan menggunakan syntax yang hampir mirip dengan kode bahasa pemrograman pascal, begitu juga ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan menggunakan bahasa C, maka instruksi algoritma peudocode akan menggunakan pendekatan bahasa C, begitu juga untuk bahasa pemrograman lainnya.

Aturan penulisan algoritma pseudocode
Berikut adalah aturan penulisan algoritma pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal:

1. Struktur Algoritma pseudocode
Ketika membuat algoritma pseudocode menggunakan pendekatan bahasa pemrograman pascal maka langkah-langkah penulisannya dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut:

a. Bagian Judul
Judul harus dimulai dengan kata ALGORITMA diikuti dengan nama judul.

Aturan penulisan nama judul:

Tidak boleh mengandung spasi, spasi dapat diganti dengan karakter _ (underscore)
Tidak boleh diawali dengan angka
Tidak boleh menggunakan istilah-istilah yang sudah digunakan sebagai keyword di bahasa pemrograman.
Bisa menggunakan huruf besar huruf kecil dan kombinasinya selama tidak menyalahi aturan diatas.

b. Bagian Deklarasi
Bagian deklarasi adalah bagian dalam algoritma yang digunakan untuk mendefinisikan jenis-jenis variable yang akan digunakan dalam proses algoritma. bagian ini dimulai dengan tulisan Deklarasi:


Jika anda pemula dan sulit memahami apa itu variable, sebaiknya anda membaca dulu mengenai konsep dasar algoritma yang sudah saya tulis sebeumnya.

c. Bagian Deskripsi
Bagian deskripsi adalah bagian yang berisi proses algoritma, pada bagian ini ditulis proses penyelesaian masalah. pada bagian ini diawali dengan tulisan Deskripsi:

d. Komentar
Komentar sifatnya opsional boleh dicantumkana tau tidak, komentar isinya untuk memberi penjelasan atau keterangan mengenai instruksi didalam algoritma penulisan komentar bisa diletakan dibaris mana saja didalam struktur algoritma, namun penulisan komentar harus di dalam tanda kurung kurawal {....}

contoh penulisan komentar:
{Ini komentar}

2. Instuksi / Syntax penulisan algoritma psedeocode

Selain memahami bagian penulisan algoritma di atas juga harus memahami instruksi atau syntax penulisan.

Untuk instruksi atau syntax  dalam penulisan algoritma pseudocode umumnya akan menyesuaikan dengan pendekatan bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Seperti misalnya jika bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk mengkonversi algoritma tersebut adalah pascal, maka syntax algoritma pseudocode akan mengandung instruksi dan aturan penulisan yang digunalan dalam bahasa pemrograman pascal. begitu juga ketika menggunakan bahasa pemrograman yang lainnya.

Berikut beberapa syntax algoritma pseudocode bahasa pemrograman pascal yang sering digunakan untuk memahami algoritma tahap awal.

a. Penulisan variable
Penulisan variable ada dibagian deklarasi, aturan penulisannya kurang lebih seperti di bawah ini:

var1:var2,var3 : tipe_data

Untuk tipe_data, ada banyak sekali jenis nama tipe data yang bisa digunakan seperti integer, string, char, byte dll silahkan pelajari di artikel internet..

b. Masukan
untuk menulis instruksi masukan dari pengguna maka ditulis dengan instruksi:
read(variable_masukan)

c. Keluaran
untuk mencetak keluaran maka penulisannya adalah sebagai berikut:
write(variable_keluaran)

d. Instruksi lainnya menyesuaikan dengan instruksi bahasa pemrograman yang digunakan, akan dijelaskan lebih lanjut sesuai dengan kasus algoritma yang ingin dipecahkan.


Contoh:
Berikut adalah contoh algoritma pseudocode dengan pendekatan bahasa pemrograman pascal untuk kasus menghitung luas segitiga dengan ketentuan.

Luas dan alas diinput oleh pengguna dan hasil dari perhitungan disimpan dalam variable hasil kemudian hasilnya ditampilkan sebagai output.

ALGORITMA hitung_luas_segitiga
{Algorima pseudocode untuk menghitung luas segitiga}

Deklarasi:
{Deklarasi variable yang digunakan diproses perhitungan}
hasil,alas,tinggi : Integer

Deskripsi :
{Input dari pengguna disimpan divariable alas dan tinggi}
read(alas,tinggi}

{perhitungan luas (1/2 alas x tinggi ) disimpan di variable hasil}
hasil <- 1/2 * alas * tinggi

{Menampilkan hasil perhitungan}
write(hasil)

Komentar

Postingan Populer