STRUKTUR KENDALI
Struktur Kendali
Struktur kendali merupakan pengatur aliran program dan mempunyai rangkaian perintah
yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu :
- Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
- Mengulang suatu perintah jika terpenuhi suatu kondisi.
- Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi terpenuhi.
Terdapat 2 macam struktur kendali, yaitu:
1. Struktur Kendali Percabangan (pengambilan keputusan)
2. Struktur Kendali Perulangan (looping)
Struktur Kendali Percabangan (Pengambilan Keputusan)
Struktur kendali percabangan (pengambilan keputusan) merupakan struktur kendali yang
berfungsi untuk melakukan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai dengan
kondisi tertentu. Terdapat empat perintah percabangan dalam PHP, yaitu if, if..else, if..elseif, dan
switch.
1. Perintah IF
Perintah if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu
kondisi. Sintaks penulisan perintah if adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan apabila kondisi benar
}
Pada bentuk ini, bagian pernyataan akan dijalankan hanya kalau bagian kondisi bernilai benar.
Contoh penggunaan struktur kendali if :
File : if.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF</title>
<head>
<body>
<?php
$nilai = 80;
if($nilai >= 70)
{
echo "Nilai Anda $nilai, Anda Lulus";
}
?>
</body>
</html>
Keterangan :
Pada program tersebut, terdapat pemeriksaan kondisi apakah isi variabel $nilai lebih dari sama
dengan 70. Jika kondisi ini bernilai TRUE (variabel $nilai lebih dari sama dengan 70) maka
perintah echo “Nilai Anda $nilai, Anda Lulus” akan di jalankan. Sebaliknya
jika kondisinya FALSE.
2. Perintah IF – ELSE
Perintah if-else digunakan untuk memilih salah satu pernyataan berdasarkan suatu
kondisi. Perintah ini akan menjalankan pernyataan tertentu bila kondisi bernilai benar dan
akan menjalankan pernyataan yang lain jika kondisi bernilai salah. Sintaks penulisannya
adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
{
pernyataan_1
}
else
{
pernyataan_2
}
Pernyataan_1 dijalankan kalau kalau kondisi bernilai benar, dan
pernyataan_2 dijalankan apablila kondisi bernilai salah.
Contoh penggunaan struktur kendali if-else :
File : ifelse.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF ELSE</title>
<head>
<body>
<?php
$nilai = 50;
if($nilai >= 70) {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda LULUS";
}
else {
echo "Nilai Anda $nilai, Anda GAGAL";
}
?>
</body>
</html>
3. Perintah IF – ELSEIF
Perintah if-else if digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan melibatkan
lebih dari satu kondisi. Sintaks penulisannya sebagai berikut :
if (kondisi_1)
{
pernyataan_1
}
elseif (kondisi_2)
{
pernyataan_2
}
else
{
pernyataan_3
}
Pernyataan_1 dijalankan kalau kalau kondisi_1 bernilai benar, dan
pernyataan_2 dijalankan apabila kondisi_2 bernilai benar. Sedangkan Pernyataan_3 akan
dijalankan apabila kondisi_1 dan kondisi_2 bernilai salah.
Contoh penggunaan struktur kendali if-elseif :
File : ifelseif.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF ELSEIF</title>
<head>
<body>
<?php
$waktu = getdate();
if ($waktu[hours] <= 10)
{
print("Selamat Pagi");
}
elseif ($waktu[hours] <= 15)
{
print("Selamat Siang");
}
elseif ($waktu[hours] <= 18)
{
print("Selamat Sore");
}
else
{
print("Selamat Malam");
}
?>
</body>
</html>
4. Perintah Switch
Perintah switch digunakan sebagai alternatif pengganti dari perintah if-elseif. Dengan
perintah ini program percabangan akan lebih mudah dibuat dan dipelajari. Sintaks penulisan
perintah switch adalah sebagai berikut:
switch (kondisi)
{
case konstanta_1:
pernyataan_1;
break;
case konstanta_2:
pernyataan_2;
break;
default:
pernyataan_3;
}
Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan hasilnya
dengan konstanta-konstanta yang berada pada case. Pembandingan akan dimulai dari
konstanta_1 sampai konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta
tertentu, maka pernyataan pada konstanta tersebut akan dijalankan sampai ditemukan
pernyataan break. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta
yang diberikan, maka pernyataan pada default yang akan dijalankan.
Contoh penggunaan struktur kendali switch :
File : switch.php
<?php
$jurusan = "SI";
switch($jurusan)
{
case "KA":
echo "$jurusan = Komputerisasi akuntansi";
break;
case "MI":
echo "$jurusan = Manajemen Informatika";
break;
case "SI":
echo "$jurusan = Sistem Informasi";
break;
case "TI":
echo "$jurusan = Teknik Informatika";
break;
default:
echo "$jurusan tidak terdaftar";
}
?>
Struktur Kendali Perulangan (Looping)
Struktur kendali perulangan digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak
yang diinginkan. Contohnya : menampilkan nomor bilangan 1 s.d. 10. Kalau kita menuliskan
secara manual, maka sangat tidak efesien apalagi jika kita ingin menampilkan bilangan 1 s.d.
1000. Ada beberapa perintah perulangan yang dapat digunakan, diantaranya : For, While,
Do ... While, dan Foreach.
1. Perintah For
Perintah for digunakan untuk mengulangi suatu perintah dengan jumlah perulangan
yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Kita
hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung
akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah perulangan dilaksanakan.
Sintaks penulisan perintah for adalah sebagai berikut :
for (nilai_awal; nilai_akhir; penambahan/pengurangan)
{
pernyataan yang dijalankan
}
Contoh struktur perulangan dengan for :
File : Latihan1.php
<html>
<head>
<title>Struktur Perulangan dengan FOR</title>
</head>
<body>
<?php
for($i=1; $i<=6; $i++)
{
echo "<h$i>Ini adalah contoh heading $i</h$i>";
}
?>
</body>
</html>
File : Latihan2.php
<html>
<head>
<title>Struktur Perulangan dengan FOR</title>
</head>
<body>
<?php
for($j=1; $j<=10; $j++)
{
echo "$j";
}
echo "<br>";
for($k=1; $k<=10; $k++)
{
echo "$k <br>";
}
?>
</body>
</html>
File : Latihan3.php
<html>
<head>
<title>Struktur Perulangan dengan FOR</title>
</head>
<body>
<?php
for($r=1; $r<=10; $r++)
{
for($s=1; $s<$r; $s++)
{
echo "*";
}
echo "<br>";
}
?>
</body>
</html>
2. Perintah While
Perintah while digunakan untuk mengulangi suatu perintah sampai jumlah yang belum
bisa ditentukan. Perulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai benar. Sintaks
penulisan perintah while adalah sebagai berikut:
while (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan
}
Contoh struktur pengulangan dengan while :
File : Latihan4.php
<html>
<head>
<title>Struktur Perulangan dengan WHILE</title>
</head>
<body>
<?php
$i=1;
while ($i <= 10)
{
echo "Ini perulangan yang ke-$i<br>";
$i++;
}
?>
</body>
</html>
3. Perintah Do - While
Perintah do-while, proses pengulangan akan terus dikerjakan jika kondisi yang
diperiksa di while masih bernilai benar. Proses pengulangan akan dihentikan jika kondisi
sudah bernilai salah. Sintaks penulisannya sebagai berikut:
do
{
pernyataan yang dijalankan
}
while (kondisi);
Perbedaan antara perintah while dengan do-while adalah terletak dari kondisi yang
diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa terletak di awal perulangan, sehingga
sebelum masuk ke dalam perulangan while kondisi harus bernilai benar.
Sedangkan pada perintah do-while, kondisi diperiksa di akhir perulangan. Ini berarti
bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do...while, karena
untuk masuk ke perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi.
Contoh struktur pengulangan dengan do...while :
File : Latihan5.php
<html>
<head>
<title>Struktur Perulangan dengan do while</title>
</head>
<body>
<?php
$i = 1;
do
{
echo "Ini juga pengulangan yang ke-$i<br>";
$i++;
}
while ($i <= 6);
$j = 5;
do
{
echo "<br>Perulangan ini kondisinya tidak terpenuhi<br>";
$j++;
}
while($j <= 3);
?>
</body>
</html>
Perintah foreach merupakan sebuah perulangan pada variabel bertipe array. Sintaks
penulisan foreach sebagai berikut:
Foreach variabel array as variabel lain)
{
pernyataan yang dijalankan
}
Contoh struktur pengulangan dengan foreach:
File : Latihan6.php
<html>
<head>
<title>Struktur Perulangan dengan foreach</title>
</head>
<body>
<?php
$a = array("Cirebon","Jakarta","Bandung","Yogyakarta");
foreach ($a as $data)
{
echo "$data <br>";
}
?>
</body>
</html>
Demikian yang dapat saya jelaskan, semoga bermanfaat ya :) See you next time..
Referensi
Arief, M. R. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
Andi Offset.
Komentar
Posting Komentar